trima kasih mau mampir d blog shinta,
blog ini di buat untuk bertukar pikiran. di sini saya membutuhkan kritik maupun saran. untuk memperbaharui blog iini. saohagele.

Selasa, 13 Desember 2011

aplikasi ilmu statistika

Statistik dalam praktek, berhubungan dengan banyak angka hingga bisa
diartikan numerical description. Sebagai contoh, data statistik bisa berupa
pergerakan Indeks Bursa Saham (IHSG), jumlah tanaman di suatu wilayah,
jumlah penduduk wanita di suatu desa dan sebagainya; dalam dunia usaha,
statistik juga sering diasosiasikan dengan sekumpulan data, seperti pergerakan
tingkat inflasi, biaya promosi bulanan, jumlah pengunjung suatu
toko, dan sebagainya.

Namun, selain merupakan sekumpulan data, statistik juga dipakai untuk
melakukan berbagai analisis terhadap data, seperti melakukan peramalan
(forecasting), melakukan berbagai uji hipotesis, dan kegunaan lainnya;
statistik untuk kegunaan ini disebut sebagai ilmu statistik.

Aplikasi ilmu statistik dapat dibagi dalam dua bagian:
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai
karateristik data, seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data
bervariasi dari rata-ratanya, berapa median data, dan sebagainya
hasil : rata-rata,varian,tabel,histogram,kurva distribusi.

2. Statistik Induktif (Inferensi)
Statistik Induktif berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan
data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut
seperti melakukan perkiraan dan pengambilan contoh,seperti besaran populasi, uji hipotesis, peramalan,
dan sebagainya.

Dalam praktek, kedua bagian statistik tersebut dipakai bersama-sama; biasanya
dimulai dengan statistik deskriptif, lalu dilanjutkan dengan berbagai
analisis statistik untuk inferensi.
sejarah ilmu statistika

Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau pun berperang. William si penakluk memerintahkan diadakannya survey di seluruh Inggris untuk tujuan pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini dikumpulkan dalam sebuah kumpulan yang disebut Domesday Book.

Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu penerapan peluang empirik dalam asuransi perkapalan, yang tampaknya sudah tersedia bagi kapal-kapal bangsa Flem pada abad ke-14. Perjudian, dalam bentuk permainan, telah mengantarkan kita ke teori peluang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Pascal dan Fermat sekitar abad ke-17, karena mereka tertarik pada pengalaman-pengalaman judi Chevalier de Mere.

Kurva normal telah terbukti sangat penting dalam pengembangan statistika. Persamaan kurva ini pertama kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre. De Moivre sama sekali tidak tahu bagaimana menerapkan penemuannya tersebut pada data hasil percobaan, dan karyanya ini tetap tidak diketahui sampai Karl Pearson menemukannya di suatu perpustakaan pada tahun 1924. Walaupun demikian, hasil yang sama dikembangkan kemudian oleh dua astronom matematik, Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855, secara terpisah.

Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu argumentasi yang pada dasarnya bersifat statistik terhadap suatu masalah geologi. Dalam periode 1830-1833, diterbitkan 3 jilid Principles of Geology karya Lyell, yang mengurutkan batu-batuan zaman Tertier, serta sekaligus memberi nama pada masing-masing batuan. Bersama dengan M.Deshayes, seorang ahli biologi dari Prancis, mereka mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesies-spesies fosil yang terdapat dalam satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi jenis-jenis yang masih hidup di bagian-bagian laut tertebtu. Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut mereka memberi nama Pleistosen, Pliosen, Miosen, dan Eosen. Argumentasi Lyell sesungguhnya bersifat statistika. Sayangnya setelah ditetapkan dan diterimanya nama-nama tersebut, metodenya segera dilupakan orang. Hal ini terjadi baik di bidang ilmu-ilmu biologi maupun fisika.

Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistika menjadi semakin jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada biologi. Pearson melewatkan hampir setengah abad dalam penelitian statistika yang serius. Di samping itu, ia juga mendirikan jurnal Biometrika dan sebuah aliran statistika. Dengan demikian kajian statistika memperoleh dorongan besar.

Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples), teori sampel besar yang dikembangkan ternyata tidak memuaskan peneliti yang selalu berhubungan dengan sampel kecil (small samples). Di antara mereka adalah W.S. Gosset, 1876-1937, murid Karl Pearson. Namun kemampuan matematika Gosset belum memadai untuk mendapatkan sebaran-sebaran pasti dari simpangan baku sampel, rasio antara rata-rata sampel dengan simpangan baku sampel, dan koefisien korelasi; statistik-statistik yang paling banyak diperhatikannya. Akibatnya, ia terpaksa mendasarkan pada kartu; mengocok, mengambil, dan kemudian membuat sebaran frekuensi empiriknya. Makalah yang membuat hasil penelitiannya ini muncul dalam Biometrika pada tahun 1908, dan ia menggunakan nama student. Sekarang ini sebaran t-Student merupakan alat dasar bagi statistikawan dan peneliti; dan me-student-kan merupakan istilah yang lazim dalam statistika. Kini penggunaan sebaran t-Student begitu meluas, dan menarik untuk diperhatikan bahwa seorang astronom Jerman, Helmert, telah mendapatkannya secara matematika jauh sebelumnya, yaitu pada tahun 1875.

R.A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson dan Student, memberikan sumbangan yang sangat banyak dan penting bagi statistika. Ia dan murid-muridnya memberikan dorongan yang besar bagi penggunaan prosedur-prosedur statistika dalam banyak bidang, terutama dalam bidang-bidang pertanian, biologi, dan genetika.

J.Neyman (1895) dan E.S.Pearson (1895), mengemukakan teori pengujian hipotesis pada tahun 1936 dan 1938. Teori ini meransang sejumlah besar penelitian dan banyak hasilnya mempunyai kegunaan praktis.

Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua buku yang sangat bermanfaat hingga saat ini, yakni 'Sequential Analysis' dan 'Statistical Decision Functions'. Dalam abad inilah (hingga saat ini) hampir semua metode statistika yang kini digunakan itu dikembangkan.
pengertian ilmu statistika

pengertian statistika

Secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara.
Pada mulanya, kata "statistik" diartika sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.
dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya "ilmu statistik", sedang kata statistic diartika sebagai "ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel," yaitu sebagai lawan dari kata "parameter" yang berarti "ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi".
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang mengumpulkan,mengolah data,menarik kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis data yang di kumpulkan.



Jumat, 02 Desember 2011

konsep dasar statistika

mengapa statistika di perlukan???
  • kegiatan masyarakat modern bersumber pada informasi
  • statistika berkembang sangat cepat memasuki ke berbagai penerapan
  • perkembangan statistika di dukung oleh pengembangan TI.
Pengertian Statistika
statistika adalah sebuah cabang ilmu dari matematika yg mempelajari cara-cara mengumpulkan dan menyusun data,mengolah dan menganalisa data,serta menyajikan data dalam bentuk kuva atau diagram.

analisis statistika
  • input
  • output
analisis statistika,yaitu :
1. statistika deskriptif
    yaitu : membuat deskripsi dari suatu fakta berdasarkan data.
   hasil nya, yaitu : rata-rata,varian,tabel,histogram,kurva distribusi dll.

2. statistika inferensial
   yaitu : menggunakan statistika sampel untuk membuat inferensi mengenai parameter populasi dengan uji hipotesa statistika. dengan membuat : prediksi,atau peramalan.

uji signifikansi statistika : ANOVA,uji F,t-test.

analisi statistika memperhatikan :
  1. skala pengukuran : nominal,ordinal,interval dan rasio
  2. asumsi mengenai populasi : parametrik dan nonparametrik
  3. jumlah variabl : univariate,bivariate,multivariate.
  4. jumlah group atau sampel






Kamis, 01 Desember 2011

 
Tepatnya tanggal 9 september,mahasiswa universitas diponegoro,jurusan statistika memulai memasuki dunia baru,yaitu dunia perkuliahan.
Mahasiswa baru Statistika terdiri dari 105 org,yang berasal dari berbagai daerah. memang agak susah untuk menyesuaikan diri. namun,setelah adanya kegiatan kampus,baik itu PMB,atau pun kegiatan sejenisnya. kita di tuntut untuk bersatu,berbaur dengan sesama dan mengetahui arti dari kebersamaan serta mengaplikasikan dalam pergaulan.
trimakasih kakak-kakak yang mau dan  membantu kami untuk mengenalkan dunia perkuliahan.
trimakasih buat bapak-ibu dosen yang telah membimbing kami.

mudah-mudahan 4 tahun kedepan, mahasiswa statistika 2011 tetap menjaga kekompakan dan menciptakan kebersamaan yang memang benar-benar di aplikasikan dalam pergaulan seama perkuliahan..

poto bersama di halaman proff soedarto              poto bersama di widia puraya




Minggu, 06 November 2011



ni kegiatan sewaktu GOM.
tepatnya di luar gedung LPPU


klo yang ini sewaktu ada kegiatan training motivator....
ceprat...... cepret...


saat nonton bola di sempat" tin foto"............nah ni hasilnya............

walopun udah mlem... tetep jja exis..
klau ini moment saat kita-kita mau buat buku harta (harian statistika) secara kelompok,dan perdana..............

ni tmen" saat mau nonton bola......